Senin, 18 April 2016

Peresmian Japan Corner di Museum Tsunami Aceh

Banda Aceh – Kunjungan kerja Gubernur Wakayama Jepang, Yoshinobu Nisaka, (17/4) ke Museum Tsunami Aceh dalam rangka ‘Peresmian Japan Corner’ merupakan agenda kunjungan balasan atas kunjungan  Gubernur Aceh pada 11 Maret 2016 lalu dalam Peringatan 5 tahun Tsunami Jepang.

Dalam kegiatan kunjungan ini, Gubernur Wakayama Jepang, Yoshinobu Nisaka diagendakan mengunjungi beberapa lokasi wisata tsunami sebelum bertemu langsung dengan Gubernur Aceh, Dr. Zaini Abdullah dalam jamuan makan siang di Pendopo Gubernur. Gubernur Wakayama, didampingi oleh Walikota Hirogawa, Toshiki Nishioka, Konsulat Jenderal Jepang, Hirofumi Morikawa, President of ERIA, Prof. Hidetoshi Nishimura, dan beberapa tamu penting lainnya disambut oleh perwakilan Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Drs. Reza Fahlevi, M.Si.

“Gubernur mengunjungi Kuburan Massal Siron dan melakukan peletakkan karangan bunga sebagai penghormatan dan belasungkawa bagi korban gempa dan tsunami 2004 di sana, kemudian akan mengunjungi situs wisata PLTD Apung, setelah itu meresmikan Japan Corner di Museum Tsunami Aceh, dan terakhir memenuhi undangan Gubernur Aceh dalam jamuan makan siang di Pendopo Gubernur” ungkap General Manager Museum Tsunami, Tomy Mulia Hasan yang juga ikut mendampingi rombongan Gubernur Wakayama Jepang.

Dalam acara peresmian Japan Corner di Museum Tsunami Aceh, Reza Fahlevi selaku perwakilan dari Pemerintah Aceh mengatakan, “Kunjungan Gubernur Wakayama ini sebagai bentuk kerjasama dan hubungan yang baik antara Wakayama Jepang dan Aceh. Akan ada program pertukaran informasi dan pegawai museum di Aceh dengan museum di Jepang. Diharapkan nantinya masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.”

Dalam acara peresmian yang dihadiri 115 tamu undangan tersebut, Gubernur Wakayama Jepang, Yoshinobu Nisaka, memberikan pidato dan kuliah umum kebencanaan, mengulas tentang perjuangan dan prestasi Hamaguchi Goryo yang berhasil menyelamatkan nyawa manusia dari gelombang tsunami dengan membakar lumbung padi sebagai jalur evakuasi, dan menyampaikan semangat untuk lebih peduli terhadap bencana untuk meminimkan jumlah korban di masa yang akan datang.

Turut hadir dalam peresmian Japan Corner di Museum Tsunami Aceh, Perwakilan DPR Aceh, Wakil Ketua I DPRA, Drs. H. Sulaiman Abda, M.Si, Ketua Palang Merah Indonesia, Ir. T. Alaidin Syah, perwakilan rektor Unsyiah, UIN Ar-Raniry, Dosen dan mahasiswa, serta beberapa komunitas masyarakat. (Nela Vitriani)